Hancurkan Batu ginjal Dengan Kulit Pohon Waru

 

Banyak penyakit pada masa sekarang ini yang terkadang tidak dapat disembuhkan dengan jalur medis. Orang – orang terkadang takut untuk melakukan prosedur medis karena efek samping yang ditimbulkan. Selain efek samping dari pengobatan – pengobatan secara medis, sering kali harga yang ditawarkan untuk pengobatan medis tersebut juga sangat besar. Harga yang mahal untuk melakukan pengobatan tersebut membuat banyak orang lebih memilih menggunakan jalur pengobatan alternatif dengan bantuan dari bahan – bahan herbal alami yang juga sangat aman jika dikonsumsi oleh tubuh. Bahan – bahan tersebut juga bisa didapat dengan mudah dan murah dalam kehidupan sehari – hari penderita penyakit tersebut.

Penyakit batu Ginjal Dan cara Pencegahannya

Salah satu penyakit yang paling banyak menimpa masyarakat Indonesia adalah penyakit batu ginjal. Penyakit ini tergolong dalam penyakit yang susah – susah gampang untuk disembuhkan. Penyakit batu ginjal adalah sebuah penyakit yang terjadi karena pengendapan cariran – cairan pada ginjal. Pengendapan cairan ginjal tersebut akan mengeras dan membuat remahan – remahan kecil seperti batu yang tidak bisa keluarkan secara alami dalam tubuh. Hal tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satu pemicu dari batu ginjal adalah kurang nya konsumsi air putih dan juga banyak orang yang menahan buang air kecil karena faktor kesibukan padahal kenyataannya hal tersebut sangat berbahaya karena jika dilakukan secara terus menerus akan menyebabkan pengerasan cairan pada ginjal.

Salah satu herbal alami yang dapat digunakan untuk mencegah  pengerasan batu ginjal adalah kulit pohon waru. Pohon waru sudah bukan lagi pohon asing di telinga masyarakat Indonesia. Pohon waru memiliki banyak manfaat salah satunya adalah bagian kulit pohonnya. Cara penggunaan kulit pohon waru untuk pencegahan batu ginjal tergolong sangat mudah.  Beberapa genggam kulit pohon waru bersihkan. Setelah dibersihkan rebus kulit pohon tersebut dengan air satu liter atau air secukupnya. Sesuaikan takaran air dan kulit pohon waru yang digunakan.  Didihkan air rebusan kulit pohon waru dan biarkan hingga tinggal setengah bagian. Air rebusan yang tinggal separuh tersebut lalu disaring dan diminum secara rutin.