Ikan Napoleon, Si Buruk Rupa yang Paling Istimewa

Keyword : ikan napoleon

 

Kalau berbicara ikan terumbu karang, ikan napoleon memang bukan pilihan promadonanya. Napoleon ini memiliki tampang yang kurang ganteng dan memiliki warna yang kurang menarik. Kalau umurnya sudah setengah baya maka badan ikan ini menjadi raksasa sehingga apabila anda belum mengenalnya maka akan ketakutan. Walau ikan ini bergerak lambat, namun tetap memiliki kesan yang menyeramkan.

Namun bagi para pecinta ikan laut di negara Hongkong, ikan ini menjadi sajian yang paling favorit. Napoleon memiliki cita rasa yang lembut dan lezat. Ikan ini juga dijadikan simbol status sosial dan ekonomi bagi penyantapnya. Ikan ini di Hongkong dihidangkan pada acara khusus seperti acara perkawinan, ulang tahun dan lainnya.

Untuk masalah harga tidak perlu ditanya lagi. 1 kg napoleon dihargau AS $ 80. Padahal mereka belanja ke para nelayan Indonesia hanya dengan harga AS $ 20. Akhirnya berdampak pada proses penangkapan Napoleon yang membabi buta. Kalau menangkap menggunakan tangan tidak ada masalah. Akan menjadi masalah ketika menangkap menggunakan bom rakitan. Dampaknya terumbu karang tempat ikan hidup akan rusak dan mati.

Sungguh beruntung, para pecinta wisata terumbu karang dan pengguhinya segera berterika keras. Kini pemerintah yang menjadi wilayah habitatnya segera pasang kuda-kuda dengan memberikan larangan penangkapan yang merusak lingkungan hidup. Indonesia dan Filipina menjadi pemasok utama Napoleon ke Hongkong.

Indonesia melarang penangkapan ikan napoleon dan juga memperdagangkannya. Disebutkan bahwa penangkapan ini diizinkan menteri pertanian untuk kebutuhan penelitian dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan budidaya Napoleon. Para nelayan juga diizinkan menangkap menggunakan alat yang tidak merusak sumber daya alam. Selain itu Indonesia juga melarang ekspor Napoleon dalam keadaan mati atau hidup. Sehingga mereka memutuskan Napoleon sebagai satwa yang haram diperdagangkan.

Kerusakan terumbu karang karena serangan bom rakitan ini membuat habitan Napoleon kehilangan tempat tinggal. Sehingga dikhawatirkan Napoleon akan mengalami kepunahan. Ikan ini sangat susah untuk dikembangbiakkan di luar wilayahnya. Penelitian menyebutkan dari 100 ekor Napoleon anak yang menetas, hanya ada 2-3 ikan saja yang mampu bertahan hidup. Sehingga kita sebagai manusia harus bersikap adil dan tidak rakus hanya untuk urusan kepuasan perut semata. Tetap menjaga lingkungan agar kehidupan laut tetap seimbang.