Kucing Telon Dan Mitos Yang Menyertainya

Kucing termasuk dalam hewan yang memiliki banyak mitos. Kucing – kucing tersebut sering disandingkan dengan berbagai kepercayaan masyarakat zaman dulu. Kucing – kucing tersebut memiliki mitos dan terkadang dihormati oleh masyarakat. Tidak jarang pula jenis kucing tertentu sangat dicari oleh masyarakat dan harga yang ditawarkan untuk kucing – kucing tersebut sangat mahal. Salah satu kucing yang membawa banyak mitos adalah kucing telon. Kucing telon dalam berbagai bahasa daerah memiliki cara penyebutan yang berbeda – beda. Kucing telon atau belang telon dalam bahasa Jawa berarti adalah kucing yang memiliki jumlah warna bulu 3 di tubuhnya. Kucing belang telon ini mayoritas adalah betina dan sangat jarang kucing jantan dilahirkan.

Sumber rejeki kucing telon

Seekor kucing belang telon jantan dipercaya oleh masyarakat Indonesia zaman dulu sebagai salah satu pembawa keberuntungan atau rejeki. Banyak orang beramai – ramai mencari kucing belang telon jantan untuk dipelihara, akan tetapi frekuensi kelahiran yang sangat kecil membuat kucing jantan belang telon sangat jarang ditemukan. Banyak cerita rakyat menyebutkan bahwa saat kucing belang telon jantan lahir maka induknya akan langsung memakan anak kucing tersebut. Walau hal tersebut tidak dapat dibuktikan akan tetapi banyak masyarakat yang mempercayai hal tersebut. Hingga kini banyak orang yang masih mempercayai mitos tersebut dan tetap mencari – cari kucing belang telon jantan.

Selain itu kucing dengan tiga warna cantik ini juga dipercayai oleh banyak masyarakat dunia. Jepang merupakan salah satu negara yang mempercayai hal tersebut. Jepang memiliki sebuah tradisi memasang patung kucing dengan tangan yang terangkat sebagai simbol rejeki dan keberuntungan. Kucing tersebut juga memiliki tiga warna cantik di tubuhnya. Karena masyarakat Jepang juga mempercayai mitos tersebut dan terus melestarikannya sebagai tradisi. Sejak saat itu mitos tentang kucing telon telah tersebar luas hingga pelosok – pelosok negeri. Penggunaan patung kucing pembawa keberuntungan tersbut juga kini tidak hanya untuk masyarakat Jepang akan tetapi telah berkembang hingga ke masyarakat umum yang juga menginginkan keberuntungan dengan menggunakan patung tersebut.