Mengenal Truk Odol Dan Jenisnya Yang Diizinkan Mengaspal

 

Berbicara terkait dengan jenis-jenis truk untuk pengiriman barang, truk Odol menjadi jenis truk yang cukup fenomenal. Pasalnya jenis truk ini sempat mendapatkan perhatian yang cukup serius dari Kemenhub. Tentunya bukan tanpa alasan kenapa truk ini sampai seperti itu.

Meskipun demikian, sebenarnya ada beberapa jenis truk ini yang tidak masuk dalam radar Kemenhub. Artinya keberadaannya di atas aspal Indonesia masih dikatakan sangat aman. Namun sebelum membahasnya, pertanyaannya sudah tahukah truk jenis apa yang dimaksud di sini?

Mengenal Istilah Truk Odol

Truk Odol sendiri merupakan singkatan dari truk Over Dimension Over Load. Atau jika diterjemahkan berarti truk berat yang memiliki dimensi dan muatan berlebih. Kendaraan yang over dimension seperti ini berpotensi over loading. Meskipun tidak bisa dipungkiri juga jika kendaraan yang dimensinya benar tidak over loading.

Sebab banyak juga truk yang memiliki dimensi sesuai dengan spesifikasi namun tetap mengangkut barang di luar batas normal. Oleh sebab itu Kemenhub kini mulai memantau semua kendaraan supaya tidak ada kendaraan yang over dimension lagi.

Secara umum akan ada empat tahap strategi yang akan digunakan Kemenhub guna memutuskan persoalan ODOL ini. Keempat strategi tersebut mulai dari edukasi dengan cara preventif. Lewat penegakan hukum. Kemudian membangun terminal barang yang terintegrasi. Dan yang terakhir adalah insentif bagi angkutan barang.

Jenis ODOL yang Terima Toleransi Kemenhub

Sebenarnya program Zero ODOL (Over Dimension dan Over Loading) ini baru akan diberlakukan pada 2023. Tetapi Kemenhub tetap berkomitmen melakukan penertiban khusus pada area tertentu.

Khusus untuk penertiban ini, Kemenhub menyatakan jika akan memberikan toleransi pada lima jenis angkutan komoditas. Kelimanya adalah bisnis pertambangan, semen, kaca, keramik, dan minuman ringan.

Penertiban truk ODOL akan segera dilakukan di sejumlah area. Area yang dimaksud di sini adalah di jalan tol Tanjung Priok hingga ke Bandung. Selain itu penertiban juga akan dilakukan di Pelabuhan Merak, Bakahuni, Pelabuhan Ketapang, dan Gilimanuk.

Bahkan untuk saat ini sudah mulai dilakukan normalisasi. Utamanya pada angkutan logistik yang tidak terkena toleransi. Pihak Kemenhub sendiri bakal kembali menggelar rapat dengan sejumlah pengusaha. Pasalnya masih banyak pengusaha di luar kelima komoditas tadi yang meminta toleransi kepada pemerintah.

Rapat dengan pera pengusaha tersebut dimaksudkan untuk mendengarkan rencana pera pengusaha yang ingin meminta toleransi tadi. Jangan sampai para pengusaha di luar kelima komoditas tadi hanya meminta keringanan saja.

Namun pihak Kemenhub ingin meminta kepada para pengusaha tadi untuk membuat rencana sampai dengan tahun 2023. Apakah normalisasi atau investasi kendaraan. Yang terpenting minimal jangan hanya meminta keringanan.

Namun yang perlu ditekankan di sini adalah pemerintah sangat serius dengan proyek pembasmian truk jenis ODOL ini. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Apalagi truk seperti ini secara tidak langsung membuat rugi negara. Muatan truk yang di luar ketentuan membuat banyak jalan menjadi cepat rusak.

Solusi untuk Para Pengusaha

Dengan mulai dipantaunya truk jenis ODOL ini sebenarnya bukanlah masalah untuk para pengusaha. Jika boleh jujur, program pemerintah ini secara dampak bisa dikatakan sangat bagus. Namun yang menjadi persoalannya sekarang adalah pastinya akan ada dampak yang cukup besar untuk para pengusaha.

Tetapi tenang saja. pasalnya masih ada solusi untuk permasalahan yang satu ini. Sebab untuk urusan pengiriman barang, para pengusaha sebenarnya tidak harus membeli truk terlebih dahulu. Mungkin untuk awalnya bisa memanfaatkan perusahaan seperti Freight Dispatch Services.

Di era sekarang ini, perusahaan seperti ini keberadaannya sangat membantu. Baik untuk pemilik perusahaan delivery dan para pengguna jasa perusahaan delivery. Kenapa? Sebab Freight Dispatch Services ini semacam perusahaan yang membantu pemilik perusahaan Delivery dengan menggunakan berbagai jenis truk koleksinya. Tujuannya agar si pemilik truk bisa mendapatkan klien dengan lebih mudah.

Bahkan tugas pemilik perusahaan truk hanya perlu menyiapkan truk dan juga supir. Sebaliknya akan disiapkan oleh pihak Dispatch Services. Mulai dari mencarikan klien, menyiapkan invoice customer, mengurusi perizinan, hingga mencarikan rute paling cepat untuk pengantaran.

Itulah kenapa di atas tadi dikatakan jika perusahaan seperti ini keberadaannya sangat penting di era berbasis digital seperti sekarang ini. Selain bermanfaat untuk para pemilik moda transportasi pengiriman barang seperti truk odol, di sisi lain juga bisa membantu pihak-pihak yang ingin menggunakan jasanya.