Bahaya Hamil Di Luar Kandungan Bagi Ibu Hamil Dan Janin

Berdasarkan ilmu kedokteran, kehamilan di luar kandungan ini juga dikenal dengan nama kehamilan ektopik. Hamil di luar kandungan merupakan kehamilan yang terjadi tidak di dalam rahim. Kondisi ini menyebabkan pendarahan dari vagina dan nyeri yang hebat pada area pinggul atau perut bawah. Kehamilan ini harus segera dihentikan, baik dengan obat atau pun melalui tindakan operasi.

Hamil di luar kandungan umumnya terjadi karena sel telur yang telah dibuahi tidak menempel pada rahim, melainkan pada organ lain. kehamilan ini bisa terjadi pada indung telur, tuba falopi, leher rahim, bahkan di rongga perut. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh kehamilan pada usia 35 tahun atau lebih. Selain itu, riwayat penyakit radang panggul yang biasanya disebabkan oleh penyakit menular seks

Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh riwayat kehamilan ektopik maupun riwayat operasi pada panggul sebelumnya, pengobatan kesuburan untuk merangsang ovulasi dan masih banyak lagi penyeybab lainnya. Kondisi ini harus segera diatasi agar tidak terjadinya bahaya baik bagi ibu hamil atau janin. Bahaya Hamill di luar kandungan dapat berupa:

  • Pecahnya tuba falopi

kondisi darurat medis yang paling bahaya hamil di luar kandungan yaitu pecahnya tuba falopi. Kondisi ini dapat menyebabkaan pendarahan internal, nyeri panggul, bahkan bisa berujung kematian untuk ibu hamil dan bayi. Adapun gejala-gejalanya seperti pucat, lemas dan nyeri perut berat yang muncul secara mendadak.

 

  • Dapat mempengaruhi keusuburan

Kehamilan ektopik dapat berimbas bahaya hamil di luar kandungan pada kesuburan. Hal tersebut dapat mengakibatkan menurunnya peluang kehamilan. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan bagi ibu hami. Seperti kondisi kesehatan tuba falopi lainnya pasca kehamilan ektopik.

 

Setidaknya, apabila tuba falopi lainnya masih dalam kondisi baik, Anda memiliki peluang hamil kira-kira 60%. Faktor lainnya yaitu setelah hamil di luar kandungan, serta riwayat infertilitas.

 

  • Kehamilan ektopik berulang

Bahaya hamil di luar kandungan tidak hanya berpengaruh pada kesuburan, namun juga meningkatkan risiko kehamila ektopik kembali. Pada kehamilan di luar kandungan atau ektopik, janin yang tumbuh di tuba falopi ini dapat merusak jaringan di sekitarnya. Hal inilah yang memungkinkan sel telur kembali menempel di tuba falopi pada proses kehamilan selanjutnya.