Bingung Mencari Lokasi Wisata Religi Jatim? Coba Kunjungi Masjid Bawah Tanah Tuban

pixabay.com

Indonesia, memiliki banyak wisata-wisata untuk liburan ataupun untuk wisata religi. Jika, kamu ingin untuk mengunjungi wisata religi kamu wajib mencoba wisata rekigi yang berada di dalam perut bumi. Wisata yang dimaksudkan ini adalah wisata masjid bawah tanah tuban. Masjid ini diberi nama masjid Aschabul Kahfi. Masjid ini bisa kamu kunjungi karena keunikan yang ada. Lokasi dari masjid Aschabul Kahfi ini ada di jalan Gedungombo, Tuban, Jawa Timur. Masjid ini telah didirikan oleh KH. Shubhan Al Mubarak pada tahun 2002. Masjid Achabul Kahfi ini selain dijadikan sebagai wisata religi, masjid ini menjadi tempat bagi para pesantren juga walaupun dipisahkan pada bagian yang berbeda.

Sejarah Mengenai Masjid Bawah Tanah Tuban, Masjid Aschabul Kahfi

Membahas mengenai masjid bawah tanah tuban, masjid Aschabul Kahfi. Apakah kamu pernah mendengar sejarah dari bedirinya masjid yang satu ini. Jika belum, pada kesempatan kali ini akan membahas mengenai sejarah yang ada di dalam masjid ini.

Singkat mula, pada awalnya sejarah dari masjid ini ketika KH. Subhan Al Mubarak ini yang berasal dari Lamongan mendapatkan sebuah wangsit dari para sesepuh untuk mencarikan sebuah gua para wali dan memang disuruh untuk membuat sebuah pesantren di dalam gua tersebut. Pada kenyataannya, KH. Subhan ini masihlah bingung dengan wangsit para sesepuh karena yang dimaksudkan mereka masih belum jelas gambarannya. Dari situlah, KH. Subhan ini tidak menyerah dan selalu istikhoroh meminta petunjuk dari Allah. Meminta dan berdoa kepada Allah, selama 3 tahun lamanya. Akhirnya, pada 2002 M beliau menemukan sebuah petunjuk yang berada jelas di daerah Tuban.

Setelah mengetahui letak yang berada jelas di Tuban, akhirnya KH. Shubhan ini membeli gua yang dimaksudkan sesepuh walaupun banyak sekali semak-semak dan kotor. Mengapa sangat kotor? Karena, sebenarnya tempat tersebut selama 15 tahun ini dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah. Dan, pada akhirnya di 10 Muharram 1423 H ini mulai dibuka dan dibacakan doa serta istighosah. Pada kenyataannya, KH. Shubhan ini dibantu oleh khodam dan santrinya sebanyak 38 orang. Mereka semua membantu dan bekerja keras membersihkan wilayah gua hingga tidak kotor. Dan, selama 1 tahun 6 bulan gua ini bisa ditempati dan dijadikan sebagai pesantren dan masjid. Untuk segi arsitektur yang ada di dalam masjid ini semua jerih payah KH. Subhan dengan mengarahkan tukang-tukang yang membantu pembuatan masjid dan pesantren ini.

Membahas mengenai sejarah, berdirinya masjid ini juga memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari berdirinya masjid Aschabul Kahfi ini adalah sebagai tempat melaksanakan ibadah, tempat untuk beri’ktikaf, bermusyawarah, membina hubungan silahturami, tempat untuk berkosultasi atas kesulitan yang dihadapi dan tempat untuk majlis taklim.

Gaya Arsitektur dan Keunikan Masjid Bawah Tanah Tuban

Setelah mengetahui singkat informasi mengenai sejarah dari masjid bawah tanah tuban, masjid Aschabul Kahfi. Pada kesempatan kali ini, akan membahas mengenai gaya arsitekur dan keunikan dari masjid Aschabul Kahfi. Masjid yang satu ini memiliki berbagai macam ragam arsitektur Islam. Dalam pembentukan arsitektur sendiri, masjid di dalam goa ini disuguhi dengan kaligrafi, bentuk yang menyerupai kubah, dan lampu hias tetapi tidak meninggalkan pesona dari goa itu sendiri. Semua hal ini, diatur secara langsung oleh KH. Shubhan.

Sedikit membahas mengenai gaya arsitektur, apa saja keunikan yang ada di dalam masjid Aschabul Kahfi? Dijelaskan bahwasannya keunikan dari masjid yang satu ini kamu akan disuguhkan dengan pemandangan serta arsitektur yang bisa dinikmati oleh mata. Di bagian depannya sendiri masjid Aschabul Kahfi ini terlihat menonjolkan warna yang cerah. Perpaduan dari ukiran-ukiran kaligrafi ini sangat berkombinasi dengan tulisan Aksara Jawa. Untuk kubah yang ada di masjid Aschabul Kahfi ini sangatlah khas karena diukirkan ayat suci Al-qur’an. Selain itu, gerbang yang paling depan ini juga berukuran sedang tidak begitu besar apalagi terdapat tangga yang menuntun pengunjung ke arah masjid utama gua. Sungguh, arsitektur seperti ini yang menjadi keunikan tersendiri bagi pengunjung Masjid Aschabul Kahfi.

Ada juga hal yang menarik dan unik untuk kamu mengerti. Masjid yang berada di dalam perut bumi ini terhindari dari yang namanya polusi udara. Di dalam masjid Aschabul Kahfi ini bisa menetramkan hati karena kesejukan dan juga suasana yang memang jauh dari kebisingan kota. Suasana di dalam masjid Aschabul Kahfi ini sangatlah remang-remang dan banyaknya pemandangan asri disekitarnya. Apalagi, pencahayaan di dalam gua ini menuju masjid utama diterangi dengan ornamen lampu hias.

Dari sekian banyak pembahasan mengenai keunikan dan gaya arsitektur yang begitu khas, makanya banyak sekali pengunjung untuk melakukan wisata religi ke masjid Aschabul Kahfi. Apalagi ornamen yang ada di dalam masjid ini tidak menghilangkan sebuah pesona di dalam goa. Apabila, kamu ingin memberikan bantuan berupa sajadah ke masjid ini kamu bisa mengecek dulu harga karpet mushola di internet agar tau patokan dan pas dengan keuangan kamu.

Begitulah singkat informasi mengenai masjid Aschabul Kahfi yang berada di dalam perut bumi atau bawah tanah yang berada di Tuban, Jawa Timur. Jangan pernah lewatkan, jika kamu berwisata religi di kawasan Jawa Timur dan abadikan momen kamu di dalam masjid Aschabul Kahfi.