Pagar panel beton ialah salah satu cara yang dilakukan guna menjaga keamanan dengan lebih maksimal. Biasanya, penggunaan pagar beton ini akan dilakukan di area industri atau perumahan. Tujuannya adalah agar menghindari tindak pencurian atau hal-hal tidak mengenakkan lainnya yang marak terjadi. Harganya sendiri tidak akan sama di tiap pabrik, karena tiap pabrikan akan memberi penawaran berbeda dengan kualitas yang berbeda-beda pula. Selain itu, penggunaan komposisi bahannya juga tidak akan sama. Bahan-bahan utama yang digunakan dalam pembangunan pagar beton ialah semen, abu batu, pasirserta obat beton yang ditambah kerangka besi. Semua bahan ini membuat pagar beton sangat kuat serta efisien ketika digunakan.
Alasan utama dari pemasangan pagar beton ialah dem keamanan, terutama agar wilayah yang dipasangi memiliki standar keamanan tinggi di mana tidak sembarang orang bisa masuk ke dalamnya. Manfaat lain dari pemasangan pagar beton ialah sebagai pembatas antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain. Pagar beton turut memiliki nilai lebih tinggi dibanding material lain. Pagar seperti ini akan mudah ditemukan di lahan pabrik maupun perumahan karena kerap dipilih sebagai solusi utama. Apalagi jika kebetulan tempat tinggal kita terkenal akan maraknya tindak kriminal, maka pagar beton bisa jadi solusi yang tepat karena pemasangannya akan sangat membantu.
Alasan utama pemilihan pagar panel beton terutama adalah lebih praktis dan ekonomis, apalagi dengan kekuatan yang lebih tinggi dibanding material lain. Pembuatan pagar ini pun tidak bisa sembarangan. Perlu mesin yang modern sehingga kerjanya otomatis agar hasil yang didapat semakin maksimal dibandingkan pengerjaan manual menggunakan tangan. Pemrosesan pagar beton sendiri melalui pracetak di pabrik menggunakan material yang sudah berupa panel sehingga bisa langsung dipasang di lokasi. Berikut adalah rangkaian proses pemasangan pagar beton.
-
Ukur Titik Tiang Kolom
Langkah pertama yang harus dilakukan ialah membuat bowplank, yaitu mengukur peletakan kolom di mana jarak pengukuran itu akan disesuaikan panjang panel yang diinginkan.
-
Gali Tiang Kolom Pagar Beton
Setelah titik kolom ditemukan, langkah berikutnya adalah membuat galian di titik tersebut sesuai diameter yang disyaratkan pabrik. Biasanya, secara struktural sebuah pagar beton pracetak akan menggunakan diameter 30 cm serta kedalaman 50 cm.
-
Memasang Pondasi
Setelah berhasil menggali tiang kolom, langkah berikutnya ialah membuat pondasi di lubang pondasi menggunakan teknik kastin. Cara yang digunakan ialah peletakkan kastin wajib di bagian tengah supaya tertancap di lubang kolom panel precast.
-
Pasang Tiang Kolom Beton
Pemasangan tiang kolom ini bisa menggunakan panel yang telah terdistribusi di lokasi yang diangkat secara manual atau menggunakan alat khusus saat pemasangan. Biasanya, pada saat pemasangan, bagian logam akan diberi penyiku supaya kolom berada persis di tengah ketika dimasukkan.
-
Memasang Daun Panel
Langkah berikutnya sama saja seperti memasang panel kolom, akan tetapi yang membedakannya adalah daun panel ini bisa dipasang secara manual tanpa alat khusus. Pemasangan panel akan diletakkan di sisi kolom yang berbentuk huruf L.
-
Grouting dan Pelapisan
Langkah terakhir adalah melapisi bagian yang masih kurang sempurna menggunakan proses grouting. Bahan yang digunakan pada proses ini ialah campuran antara air, semen, abu batu maupun pasir. Setelahnya, panel akan dicetak dan disesuaikan dengan desain yang diinginkan.
Salah satu alat yang digunakan dalam pembuatan pagar beton ialah pompa beton. Pompa ini sendiri ialah alat yang digunakan dalam memindahkan beton dari satu tempat ke tempat yang lain. Alat ini berupa pompa tunggal seperti pompa kodok atau pompa portable yang ditarik menggunakan kendaraan lain. Ada juga yang berupa kendaraan khusus guna mengangkut pompa, misalnya concrete pump truck. Truk ini biasanya akan bekerja sama dengan truk mixer yang disebut molen. Truk didesain khusus dengan dilengkapi pompa serta lengan atau boom guna mengalirkan beton ke lokasi cor yang terbilang sulit dijangkau. Pengecoran lantai yang lebih tinggi akan menggunakan sambungan pipa vertikal.
Pergerakan lengan boom di alat pompa beton akan diatur menggunakan remote control serta dioperasikan seorang operator khusus. Penggunaan alat ini terutama akan jadi solusi apabila hendak menjangkau lokasi yang sulit sehingga pekerjaan bisa jadi semakin mudah dan cepat. Flow pompa akan membawa beton ke lokasi cor secara lebih stabil dan cepat dibanding menggunakan tenaga manusia, misalnya dengan memanfaatkan ember. Pemakaian ember ini sendiri beresiko akan terjadinya segregasi beton. Penggunaan pompa khusus beton sendiri harus diperhatikan dari segi slum beton atau kekentalan beton. Makin kental adukan beton, maka kerja pompa juga akan menjadi semakin berat. Slumpbeton di angga 12 +/- 2 cm terbilang aman untuk menggunakan alat ini.
Slump ini sendiri akan berfungsi sebagai pelumas ketika beton cor dipompakan melalui pipa hingga sampai ke lokasi cor. Dalam menyelesaikan pekerjaan seputar beton termasuk pagar beton, penggunaan alat pompa ini akan diperlukan agar cepat selesai. Jika pompa mengalami kerusakan saat pengecoran berlangsung, maka hal ini akan turut mempengaruhi jadwal waktu penyelesaian proyek.