Bagi Umat Islam mungkin sudah tidak asing lagi dengan Masjid Nabawi yang berada di Madinah. Dimana masjid tersebut juga merupakan tempat paling suci kedua setelah Masjidil Haram di Mekkah. Masjid ini merupakan masjid yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW dan menjadi salah satu masjid terbesar di dunia. Tentunya masjid ini juga menyimpan nilai-nilai sejarah Islam terutama di masa Rasulullah SAW saat menyebarkan Islam dan Hijrah. Kini keindahan masjid tersebut bisa disaksikan begitu megahnya ketika melaksanakan ibadah Haji atau Umrah. Bagi anda baru pertama kali melihat masjid ini pasti dibuat takjub akan keindahan arsitekturnya dan bangunannya yang begitu megah.
Sejarah Masjid Nabawi
Dibalik kemegahan masjid terbesar di dunia yang ada di Kota Madinah ini ternyata tersimpan sejarah yang sangat menarik untuk dipelajari. Pastinya sejarah masjid tersebut masih berkaitan dengan Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan hijrahnya. Dimana sejarah tersebut diawali ketika Rasulullah SW memasuki kota Madinah kemudian kaum Anshar sangat mengangungkan beliau lalu menawarkan rumah untuk beristirahat. Tetapi dengan bijaksananya, Rasulullah SAW justru bahwa biarkan unta yang ditungganinya berjalan sebab ia diperintahka oleh Allah SWT. Namun tanpa disangka ternyata unta tersebut justru berhenti di depan rumah Abu Ayyub Al-Anshari. Selanjutnya Rasulullah SAW dipersilakan untuk tinggal di rumah tersebut.
Sesudah tinggal selama beberapa bulan di rumah Abu Ayyub Al-Anshari kemudian Rasulullah mendirikan masjid di sebidang tanah wakaf yang dimiliki oleh Asโad bin Zurrah beserta Sahal dan Suhail. Masjid tersebut dibangun secara gotong royong sejak awal pembangunan hingga selesai. Tetapi untuk peletakkan batu pertamanya dilakukan oleh Rasulullah SAW. Kemudian diikuti oleh sahabat Umar bin Khattab, Abu Bakar, Ali Bin Abi Thalib dan Usman Bin Affan.
Masjid tersebut dibuat dengan desain yang begitu sederhana dan awalnya hanya terdiri dari 3 pintu saja. Sedangkan untuk panjang masjid ini hanya 70 hasta, serta lebarnya 60 hasta. Untuk tinggi pagarnya kurang lebih sekitar 2 meter yang terbuat dari batu tanah. Tiang-tiang masjid tersebut dibuat dari kayu pohon kurma sedangkan atapnya dari pelepah kurma. Bagian halaman masjid ditutup dengan batu-batu kecil. Untuk bagian lantainya tanpa menggunakan tikar dan saat malam hari biasanya pelepah kurma kering dibakar sebagai penerangannya. Sebetulnya pembangunan Nabawi dimulai pada tahu pertama Hijriyah serta menjadi asal mula kiblat ini yang menghadap ke Baitul Maqdis.
Perbaikan dan Perluasan Nabawi
Sebelum menjadi Nabawi yang megah dan menakjubkan seperti sekarang ini, sebelumnya masjid ini sudah mengalami beberapa kali perbaikan dan perluasan. Tentunya adanya perbaikan serta perluasan masjid tersebut tak bisa terlepas dari jumlah jamaah yang kian meningkat dari waktu ke waktu. Berikut ini akan dijelaskan mengenai tahapan perbaikan dan perluasan Nabawi yang perlu anda ketahui.
- Pada tahun 4 Hijriyah, Nabawi untuk pertama kalinya diperbaiki dengan mengganti lantainya menggunakan batu bata. Kemudian untuk bagian kiblatnya dipindahka dari Baitul Maqdis menuju ke arah Kaโbah. Sedangkan bagian pintu belakang masjid ini diubah menjadi mihrab.
- Di tahun ke-7 Hijriah atau sesudah perang Khaibar terjadi, luas masjid ini semakin diperluas hingga 50 meter baik untuk panjang maupun lebarnya.
- Sedangkan di tahun ke-17 Hijriyah atau saat masa pemerintahan Khlaifah Umar bin Khattab, masjid ini kembali diperluas dengan menambah 5 meter lagi untuk bagian barat serta 16 meter untuk bagian utaranya.
- Tahun ke-21 Hijriyah masjid ini mengalami perubahan dengan penggatian tiang-tiang pohon kurma yang diganti lalu untuk bagian dasarnya dibuat dari batu. Pintu masjid yang hanya 3 kemudian ditambah menjadi 6 pintu.
- Tahun ke-29 H atau di masa pemerintahan Khalifah Usman bin Affan, atas permohonan dari penduduk serta semakin banyaknya jamaah maka masjid ini kembali diperluas. Selain di masa pemerintahan Khalifah Usman bin Affan ini, dindingnya juga diubah menjadi dinding beton serta pondamennya dibuat dari timah. Sedangkan untuk dinding di sebelah luar dihiasi ukiran sejenis seng.
- Tahun 88 H atau ketika masa pemerintahan Abdul Malik serta Umar bin bdul Aziz yang kala itu menjabat sebagai gubernur Madinah terjadi perbaikan terhadap Nabawi. Dimana perbaikan tersebut dilakukan dengan mengganti lantai masjid dengan batu marmer kemudian makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya dimasukkan ke dalam bangunan masjid tersebut. Kemudian didirikan pula 4 menara lalu bagian dinding dihiasi oleh sejenis seng yang sudah dilapisi emas.
- Tahun 161 H atau pada masa pemerintahan Mahdi Al-Abbasi, Nabawi kembali mengalami perluasan dibagian selatan sesuai dengan bangunan masjid yang sudah ada.
- Tahun 654 H yang bertepatan dengan hari Jumat awal Ramadhan, Nabawi mengalami kebakaran yang membuat munculnya kerusakan yang cukup parah. Untuk itulah Khlaifah Al-Muโtasim Billah memberikan perintak untuk segera membangun kembali Nabawi.
- Tahun 886 H, Nabawi kembali mengalami musibah karena tersambar petir yang membuat masjid ini mengalami kebakaran untuk kedua kalinya. Bahkan kebakaran yang kedua ini membuat seluruh bangunan masjid hangus terbakar kecuali bagian makam Rasulullah SAW. Kemudian ada donatur dari mesir bernama Al-Asyarf Bey yang memberikan bantuan sebesar 60.000 pon emas untuk melakukan rehabilitasi masjid ini.
- Di tahun 980 H atau ketika masa pemerintahan Sultan Salim, beliau memberikan perintah supaya dibangun sebuah mihrab yang berada di sebelah mimbar.
- Di tahun 1233 H atau masa pemerintahan Sultan Mahmud, pada Nabawi diangun Kubah Hijau yang saat ini bisa disaksikan oleh jamaah haji atau umroh ketika berada di tanah suci.
- Pada tahun 1265 H atau masa pemerintahan Sultan Abdul Majid, beliau memberikan perintah utuk melakukan perbaikan serta perubahan terhadap Nabawi. Bahkan perbaikan serta perubahan tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah. Bahkan pembangunan di masa ini memakan waktu hingga mencapai 12 tahun lamanya. Di masa pembangunan ini bagian dinding dan tiang dihiasi oleh ukiran serta tulisan indah. Bahkan pada bagian dinding sebelah selatan terdapat tulisan yang dibuat oleh penulis terkenal yaitu Abdullah Bey Zuhdi. Tulisan tersebut berisikan Asmaul Husna, Surat Al-Fath dan nama Nabi Muhammad SAW. Hingga akhirnya pembangunan Nabawi berakhir di tahun 1277 H. Pembangunan yang memakan waktu cukup lama tersebut akhirnya bisa dinikmati sampai sekarang ini dan masih tetap utuh. Bahkan dibagian ukiran serta tulisan di masjid ini juga masih indah. Pada saat pembangunan Nabawi di masa Sultan Abdul Majid juga terdapat bangunan Bab Rahmah. Untuk mengingat jasa Abdul Majid yang telah sukses membangun Nabawi menjadi begitu megah seperti saat ini maka pada salah satu pintu Nabawi yang ada dibagian muka diberi nama Bab Al-Majidi.
- Perbaikan dan perluasan Nabawi masih berlanjut tepatnya pada tanggal 12 Syaโban 1348 H, Raja Abdul Aziz bin Suโud melakukan perbaikan pada lantai Nabawi dan memperluas masjid ini. Bahkan pemerintah Mesir juga ikut serta membantu perbaikan masjid tersebut karena jumlah jamaan haji yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Setelah dilakukan perbaikan dan perluasan Nabawi oleh Sultan Abdul Majid dan Raja Abdul Aziz bin Suโdu maka Nabawi kini semakin luas dan diperkirakan menghabiskan dana sebesar SR300.000.000. Pada setiap pintu tingginya mencapai 6 meter dengan lebara 3,2 meter yang terbuat dari kayu berhiaskan ukiran tembaga kuning yang bermodel Arab. Untuk jumlah tiangnya mencapai 232 buah dengan tinggi masing-masing 5 meter. Di bagian muka masjid didirikan menara dengan tinggi 70 meter.
- Pada masa pemerintahan Raja Faisal bi Abdul Aziz Al-Saud, Nabawi kembali diperluas sebesar 40.440 meter persegi.
- Kemudian di masa pemerintahan Raja Halid bin Abdul Aziz Al-Saud juga dilakukan penambahan luas mencapai 43.000 meter persegi.
- Pada masa pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz Al-Saud dilakukan perluasan Nabawi hingga akhirnya luas masjid ini mencapai 165.000 meter persegi. Selain itu ditambahkan pula 6 menara hingga totalnya menjadi 10 menara. Untuk 6 menara memiliki tinggi 92 meter dan 4 menara tingginya 72 meter. Terdapat pula penambahan satu buah pintu utama serta 65 pintu lainnya sehingga total keseluruhannya aitu 95 pintu. Kini bangunan Nabawi ditambah dengan halamannya sudah mencakup seluruh luas Kota Madinah di masa Rasulullah SAW hingga kuburan masjid.
Keistimewaan Nabawi Dibanding Masjid Lainnya di Dunia
Sudah bukan menjadi rahasia lagi jika kecantikan Nabawi bisa menghipnotis jutaan jamaah haji dan umroh setiap tahunnya. Namun dibalik kecantikannya tersebut terdapat hal-hal istimewa dan menarik seputara Nabawi yang mungkin belum banyak diketahui. Biasanya jamaah haji atau umrah yang ingin berziarah ke makam Rasulullah SAW serta para sahabat maka akan mengunjungi masjid ini. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan mengenai keistimewaan Nabawi yang pasti membuat masjid ini berbeda dari masjid lainnya.
- Faktor Unta Nabi Muhammad SAW
Lokasi dibangunnya Nabawi sebetulnya dahulu merupakan lahan kosong dan terdapat sejumlah kurma yang tumbuh di lahan tersebut. Uniknya, lahan tersebut juga menjadi tempat pemberhentian pertama unta yang ditunggangi oleh Rasulullah SW saat tiba di Madinah. Sejak saat itulah lahan tersebut dipilih menjadi lokasi pembangunan masjid. - Pernah Terbakar Api
Dibalik kemegahan dan keindahan Nabawi yang memukau ternyata dahulu masjid ini sempat terbakar. Bahkan api yang berkobar di masjid ini telah menghancurkan tiang, atap bahkan sampai ke bagian dinding pembatas makam Nabi Muhammad SAW. Namun masjid ini segera direnovasi oleh pemimpin Madinah di kala itu. - Tempat Pertama Dialiri Listrik di Jazirah Arab
Saat Kerjaaan Ottoman memperkenalkan listrik pada Jazirah Arab maka Nabawi menjadi tempat pertama yang memperoleh aliran listrik. Diketahui bahwa masjid ini pertama kali memperoleh aliran listrik yaitu pada tahun 1909. - Ukuran Masjid Semakin Luas dari Kota Kuno Madinah
Ketika pertama kali dibangun oleh Nabi Muhammad SAW, Nabawi hanya berukuran 50 x 50 meter. Tetapi seiring berkembangnya zaman dan semakin banyaknya jumlah jamaah yang datang maka bangunan masjid ini semakin diperluas. Bahkan kini luasnya sudah mencapai lebih dari 100 ribu meter persegi. Bila dibandingkan dengan luas Kota Madinah Kuno, maka luas Nabawi diperkirakan sudah berkali-kali lipatnya. - Terdapat Makam Kosong di Ruang Nabi
Keistimewaan Nabawi yang berikutnya yaitu terdapat makam kosong yang lokasinya dekat dengan makam Nabi Muhammad dan para sahabat yang sudah melegenda. Sebetulnya menurut kabar yang muncul, adanya makam kosong tersebut memang sengaja dipersiapkan untuk Nabi Isa AS tetapi kabar tersebut juga masih simpang siur. - Kubah Masjid Dahulu Pernah Berwarna Ungu
Perlu anda ketahui bahwa sekitar 150 tahun yang lalu, kubah Nabawi pernah dicat dengan warna ungu. Pemilihan warna ungu tersebut disebabkan karena warga Arab terutama di wilayah Hijaz begitu menyuaki warna ungu. - Memiliki Lima Mihrab
Mihrab adalah bagian dari sebuah masjid yang digunakan untuk memimpin sholat. Bila biasanya sebuah masjid hanya memiliki 1 mihrab saja namun Nabawi mempuyai tiga mihrab. Dimana untuk 1 mihrab dipakai untuk sang imam dalam memimpin sholat berjamaah. Mihrab satunya yaitu Suleymaniye dibangun diatas perintah Sultan Suleyman yang dipakai untuk Imam Hanafi ketika memimpin sholat. Sedangkan untuk mihrab yang satunya lagi adalah mihrab Imam Maliki yang dahulu sering ditempati Rasulullah ketika memimpin sholat. Namun kini jumlah mihrab di Nabawi sudah bertambah menjadi lima yaitu mihrab Majidi, Mihrab Nabawi, Mihrab Sulaiman, Mihrab Tahajjud serta mihrab Usmani. - Isi Barang Di Kamar Fatimah kini Ada di Istanbul
Barang-barang Nabi Muhammad SAW dahulu disimpan di kamar Fatimah. Namun saat Madinah dikepung ketika Perang Dunia I maka panglima Ottoman memerintahkan agar barang Nabi Muhammad tersebut dipindahkan ke Istanbul dan kini bisa disaksikan di Museum Topkapi yang ada di Istanbul Turki. - Banyak Tanda Rahasia
Perlu anda ketahui bahwa ternyata di beberapa sisi Nabawi terdapat tanda rahasia. Dimana tanda tersebut bisa ditemukan di beberapa pilar yang secara khusus mengingatkan bahwa dahulu tempat tersebut merupakan lokasi yang penting. Meskipun begitu masih banyak jamaah yang belum tahu mengenai tanda rahasia tersebut. - Adanya Mimbar Rasulullah SAW
Bila menghadap ke kiblat maka mimbar Rasulullah SAW terletak di bagian kanan Roudloh. Perlu and ketahui bahwa mimbar Rasulullah SAW dibuat dari kayu hutan yang berasal dari hutan di utara kota Madinah. Mimbar tersebut terdiri dari tiga tingkat tetapi ketika Muโawiyah menunaikan haji beliau menambahkan beberapa tiang di mimbar serta meletakkan mimbar yang asli di bagian paling atas sehingga mimbar tersebut menjadi 9 tingkat. Karena adanya kebakaran yang melanda Nabawi maka membuat adanya pergantian mimbar. Namun kini mimbar yang ada di Nabawi terbuat dari marmer yang dihiasi ukiran yang dipoles emas. Sedangkan bagian atasnya berbentuk kubah dan empat tiang penyagga. Terdapat pula sebuah pintu pada bagian bawah yang bertuliskan ayat-ayat Al Quran di bagian atasnya. Mimbar tersebut memang diletakkan dekat mimbar Rasulullah SAW dan kini mimbar Rasulullah mempunyai 12 tingkat dimana 9 tingkat di bagian dalam pintu dan tiga tingkat lainnya berada di luar pintu. - Terdapat Raudloh
Mungkin sebagian umat Islam yang pernah mengunjungi Nabawi tentu sudah mengetahui Raudloh. Bila diartikan, Raudloh berarti taman surga. Diaman tempat yang satu ini merupakan tempat yang istimewa dan menjadi satu-satunya taman surga di bumi. Lokasi Raudloh berada di kawasan Nabawi tepatnya diantara rumah Rasulullah SAW dengan mambar beliau. Biasanya Radloh selalu dipadati jamaah yang ingin berdoa. Tetapi unuk jamaah wanita tidak diperkenankan sholat di Raudloh jika terdapat jamaah pria. Biasanya saat memasuki waktu sholat wajib, Raudloh dipadati oleh jamaah pria. Sedangkan untuk jamaah wanita diberi kesempatan sholat sunah dhuha maulai pagi hingga menjelang waktu sholat Dzuhur. - Menunaikan Sholat di Nabawi Lebih Baik dari 1000 Sholat di Masjid Lainnya
Dalam beberapa hadist menyatakan bahwa sholat di Nabawi mempunyai keutamaan yaitu lebih baik dari 1000 sholat di masjid lainnya selain sholat di Masjidil Haram. Selain itu ada hadist lain yang menyebutkan bahwa dengan melaksanakn sholat di Nabawi sebanyak 40 kali tanpa terlewatkan satu kali sholat maka amal baiknya akan dicatat sebagai kebebasan dari neraka. Selain itu ia juga terhindari dari azab maupun kemunafikan. Terdapat pula hadist dari Saโid bin Musaiyab yang menyatakan bahwa orang-orang yang melaksanakan sholat di Nabawi maka tak perlu lagi mempersiapkan kendaraan.
- Terdapat Makam Rasulullah SAW
Perlu anda ketahui bahwa letak makam Rasulullah SAW berada di sisi timur Nabawi atau tepatnya dibawah Green Dome. Dahulu tempat makan tersebut adalah rumah Rasulullah bersama Siti Aisyah. Selain makam Rasulullah SAW, di lokasi tersebut juga terdapat makam Abu Bakar As-Ashiddiq serta Umar bin Khattab.
Tiang-Tiang Bersejarah di Nabawi
Selain memiliki berbagai keistimewaan ternyata Nabawi tak ada habisnya menyajikan berbagai hal-hal menarik termasuk salah satunya adalah bagian tiangnya. Pastinya tiang di Nabawi mempunyai keunikan tersendiri diantaranya sebagai berikut.
- Tiang Aisyah
Tiang Nabawi yang satu ini terletak di bagian tengah Raudloh sebalah barat makam Nabi Muhammad SAW. Di tiang ini Nabi Muhammad SAW pernah mengimami sholat jamaah selama kurang lebih 3 bulan sesudah peralihan kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram di Mekkah. - Tiang Al-Wufud
Tiang ini juga dikenal dengan nama Tiang Abi Lubabah serta Tiang At-Taubah. Konon menurut cerita terdapat sahabat Nabi yang merasa berdoa karena kesalahannya menghukum orang Yahudi dari Bani Nadzir. Akibat dari kesalahan tersebut maka Abi Lubabah datang ke tiang lalu berjanji untuk melepaskan dirinya kecuali Allah yang menerima taubatnya. Hingga akhirnya turunlah Surah An-Nisa ayat 65-67 yang menjelaskan mengenai taubat yang sudah diterima serta Rasulullah sendiri yang datang melepaskannya. - Tiang Al-Muhlakah
Nama Tiang Al-Muhlakah diambil dari peristiwa ketika Rasulullah melihat dahak atau kotoran yang melekat pada tiang tersebut. Kemudian Nabi memerinthakan sahabat-Nya untuk membersihkannya lalu Nabi memberikan minyak wangi di tiang tersebut menggunakan minyak Huluk. Kemudian Nabi merasa senang dari kinerja sahabatnya tersebut dan ini menjadi benda pertama di Nabawi yang diberi minyak wangi. - Tiang As-Sarir
Pemberian nama tiang ini didasarkan pada nama tempat tidur Nabi yang dibuat dari anyaman daun kurma serta pelepahnya. Tiang As-Sarir ini berada di sebelah timur Tiang At-Taubah serta merupakan tempat Nabi untuk melakukan Iโtikaf. - Tiang Al-Haris
Tiang Al-Haris mempunyai arti tiang pelayan. Sebab pada tiang ini Ali Bin Abi Thalib menanti panggilan serta perintah Rasulullah SAW untuk membantu kepentingan Nabi. Sebab itulah tiang ini dikenal sebagai Tiang Ali Bin Abi Thalib kemudian tiang ini terletak di sebelah utara Tiang At-Taubah.
Demikianlah penjelasan mengenai Masjid Nabawi yang bisa menambah referensi dan wawasan anda. Melalui penjelasan di atas kini anda bisa mengetahui bahwa Nabawi memang memang menyimpan sejuta keindahan dan nilai-nilai sejarah Islam. Kini sudah banyak masjid di tanah air yang desainnya dibuat mirip dengan Nabawi. Bahkan untuk bagian interiornya ditambahkan dengan karpet masjid berkualitas termasuk salah satunya bisa diperoleh dari jual karpet masjid Bekasi.