Setiap orang di Indonesia yang telah menyelesaikan pendidikan dasar tentu akan mengetahui istilah akuntansi. Pengetahuan mereka terkadang lebih mendalam sehingga membahas mengenai konsep dan jenis pekerjaan dari bidang ini. Sebagai salah satu bidang umum yang sering dikenal luas dalam masyarakat, akuntansi sebenarnya memiliki banyak pengertian. Setiap ahli ekonomi atau ahli akuntansi akan menyatakan kegiatan akuntansi sebagai sesuatu yang berbeda.
Penjelasan Mengenai Akuntansi
Sebelum melibatkan beberapa ahli sebaiknya ditekankan dari saat ini bahwa akuntansi adalah kegiatan mencatat kejadian keuangan dalam sebuah instansi. Setelah mengakui hal ini para ahli kemudian mulai memperdebatkan tujuan dari pencatatan dan memasukkannya ke dalam pengertian. Hal ini terjadi karena kenyataan bahwa akuntan tidak hanya mencatat namun mereka merancang pencatatan dalam sebuah bentuk sehingga data yang mereka rekam berguna untuk unit lain dalam instansi atau instansi lain. Ide ini sejalan dengan pernyataan Abu Bakar A. dan Wibowo mengenai akuntansi. American Accounting Association atau (AAA) memiliki fokus yang berbeda dimana mereka menyatakan bahwa akuntansi merupakan kegiatan analisa keuangan. Akuntan sebenarnya tidak berniat untuk melakukan analisa. Jobdesc tersebut baru ditambahkan ketika akuntan harus membuat laporan mengenai sesuatu. Tapi ide dari AAA sebenarnya masih sesuai dengan kenyataan. Berbeda dengan instansi serupa dari Amerika bernama AICPA yaitu American Institute of Certified Public Accountants yang mengatakan bahwa akuntansi merupakan sebuah seni yang disambung dengan penjabaran semua pekerjaan akuntan dan diakhiri dengan laporan.
Kedua organisasi besar di atas terdiri dari sejumlah pakar keuangan dan akuntansi yang telah mendalami akuntansi sampai pada detil terkecil. Pernyataan yang diberikan kedua organisasi tersebut sebenarnya sudah cukup untuk mewakili apapun yang dikatakan oleh para ahli lain. Akuntansi adalah cara untuk merangkum dan menyusun informasi. Yang membedakan ahli satu dengan yang lain hanyalah pengguna informasi, metode penyusunan, dan tujuan dari informasi tersebut. Ada ahli yang mengatakan bahwa informasi akuntan digunakan oleh semua orang dan ada juga yang mengerucutkan penggunaan informasi pada kelompok tertentu. Semua hal ini tidak mengubah substansi dari kegiatan akuntan.